REPUBLIKA.CO.ID KAIRO - Aparat keamanan Mesir menembak mati seorang pengunjuk rasa bersenjata pedukung Ikhwanul Muslim di gedung pemerintahan Alexandria pada perayaan empat tahun revolusi Mesir, dikutip dari Ahram Online, Senin (26/1).
Menurut Menteri Dalam Negeri, demonstran tersebut ditembak secara acak dengan menggunakan senapan otomatis ketika barisan pendukung Ikhwanul Muslim sedang melintas di daerah Alawayed di Alevandria.
Selain itu, aparat keamanan Mesir juga menagkap seorang pria bersenapan otomatis dari pawai tersebut bersama dengan dua orang yang memiliki bom molotov. Polisi juga membubarkan sejumlah aksi protes kecil yang melintas di Mesir.
Penembakan ini merupakan kali kedua yang mengakibatkan tewasnya pendukung Ikhwanul Muslim pada pemberontakan minggu ini.
Pada Jumat (23/1) lalu, seorang remaja berusia 17 tahun, Sondos Reda Abo Bakr, ditembak mati dengan senapan burung dalam pemberontakan antara polisi dan pengunjuk rasa.
Mesir meningkatkan keamanan pada hari peringatan empat tahun revolusi 25 Januari. Para aparat keamanan menggunakan kawat berduri dan kendaraan berlapis baja sebagai tameng untuk menghalangi para pengunjuk rasa yang akan memperingati peringatan hari revolusi.