REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Boko Haram melancarkan serangan ke Kota Maiduguri dan Monguno, Nigeria. Kelompok radikal tersebut juga terlibat pertempuran sengit dengan militer.
Dari Ibu Kota Abuja, Al Jazeera, Ahad (25/1), melaporkan militer mengatakan berhasil menghentikan pengambilalihan Maiduguri, kota terbesar di negara bagian Borno State. Namun, sumber setempat mengatakan pertempuran masih berlangsung di beberapa tempat.
Anggota pasukan gabungan sipil (JTF) yang berperang melawan Boko Haram mengatakan sedikitnya 20 tentara dan 10 warga sipil tewas dalam pertempuran di Maiduguri.
"Beberapa anggota militer di beberapa wilayah merayakan kemenangan karena berhasil melawan kelompok Boko Haram. Tentara secara simultan mencegah serangan di Monguno dan Maiduguri," ujar jurnalis Al Jazeera Yvonne Ndege.
Kantor berita AFP mengatakan Boko Haram pertama kali menyerang pemukiman Jintilo, sekitar lima kilometer dari Maiduguri. Pertempuran pecah saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Lagos dan bertemu dengan Presiden Goodluck Jonathan. Kerry juga bertemu dengan kandidat calon presiden, mantan jenderal Muhammadu Buhari.
"Sangat penting pemilihan umum berlangsung damai. Komunitas internasional memberi perhatian besar pada pemilu ini," kata Kerry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika