REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR--Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi meminta pemilik perkebunan sawit di Malaysia memperhatikan keselamatan, kesejahteraan,dan hak-hak dasar buruh migran Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Retno pada kunjungan kerja di Malaysia, Ahad (25/1). Dalam kesempatan itu Retno bertatap muka dan berdialog dengan lebih dari 100 pekerja Indonesia di perusahaan ladang sawit milik Malaysia Sime Darby.
Retno juga bertemu dengan sekitar 109 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di penampungan KBRI Kuala Lumpur.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri disebutkan, pada pertemuan di perkebunan sawit, Retno memberikan masukan kepada pihak perusahaan untuk membantu menyelesaikan berbagai isu yang berhubungan dengan perizinan dan isu lain yang sempat didiskusikan dengan para pekerja.
Retno menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk selalu hadir dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga negara di luar negeri.
Menurut Retno, e-blusukan menjadi agenda prioritas bagi Kementerian Luar Negeri agar dapat mendengar secara langsung permasalahan yang dihadapi para TKI di Malaysia.
Upaya konkrit yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal adalah melalui penyediaan layanan telepon hotline agar lebih mudah menjangkau perwakilan RI.