Senin 26 Jan 2015 17:51 WIB

Dukungan untuk Raja Salman Terus Mengalir

Rep: c84/ Red: Damanhuri Zuhri
Raja Salman Abdulaziz
Foto: Antara
Raja Salman Abdulaziz

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dukungan besar terus mengalir untuk Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman yang menggantikan Raja Abdullah yang wafat pada Jumat (23/1). 

Sejumlah Gubernur dan Duta Besar Arab Saudi menyatakan kesetiaan dan menerima sumpah setia kepadanya serta memberi dukungan kepada Salman untuk meneruskan langkah Raja Abdullah dalam memimpin Arab Saudi, sebagaimana diberitakan Arab News.

Selain itu, dukungan juga datang dari sejumlah pemimpin dunia seperti Raja Belgia Philippe, Putra Mahkota Jepang Naruhito, Presiden Tanzania Jakaya Mrisho Kikwete.

Juga dari Perdana Menteri Libya Abdullah Al-Thinni , Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Perdana Menteri Kurdistan Irak Nechirvan Barzani dan Deputi PM Singapura Teo Chee Hean.

Para pejabat diterima di pangkalan udara Riyadh oleh Gubernur Pangeran Turki bin Abdullah bin Abdul Aziz dan sejumlah pejabat tinggi. Presiden Iran Hassan Rouhani mengucapkan selamat kepada Raja Salman pada penobatannya dan menyatakan harapannya untuk meningkatkan hubungan kedua negara.

Dia berharap Raja Salman diberikan kesehatan yang baik agar mampu membawa Arab Saudi dalam kesuksesan dan kemajuan bagi rakyatnya.

Gubernur Najran Pangeran Jelawi juga menerima kelompok warga yang berjanji setia kepada Raja Salman. Upacara, yang disebut Bayaa, adalah sumpah tradisional setia yang secara resmi dilakukan dalam menandai awal masa pemerintahan raja baru.

Pada Ahad (25/1), sejumlah diplomat Saudi juga menerima sumpah kesetiaan. Duta Besar Saudi untuk Jerman Osama bin Abdul Majeed Shobokshi menerima orang Arab Saudi di Jerman untuk janji mereka.

Konsul Jenderal Saudi di Houston Sultan Alluwaihan Al-Anqari pun demikian. Sementara itu, Persatuan Wartawan Arab Saudi menyatakan kesedihan yang mendalam atas wafatnya Raja Abdullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement