REPUBLIKA.CO.ID, KOBANI -- Turki membuka tenda pengungsian terbesar untuk menampung 35 ribu orang, Ahad (26/1). Puluhan ribu pengungsi ini adalah korban pertempuran antara pasukan Kurdi dan militan radikal Islam di Kobani Suriah.
Juru bicara Badan pengendalian bencana nasional AFAD, Dogan Eskinat mengatakan lokasi kemah berada di perbatasan bagian tenggara, Suruc. Pengungsian ini memiliki dua rumah sakit, tujuh klinik medis dan ruang kelas untuk sekitar 10 ribu anak.
Ia mengatakan pertempuran berbulan-bulan di Kobani telah menyebabkan gelombang pengungsi mencapai 200 ribu orang ke Turki. Menurutnya, AFAD akan melihat kondisi sebelum memutuskan perubahan fasilitas.
Turki memiliki sekitar 24 tenda tempat tinggal untuk 265 ribu pengungsi Suriah. Tenda lain akan dibuka bulan depan di Mardin. Mayoritas dari 1,7 juta pengungsi di Turki masih hidup di luar tenda. Banyak dari mereka tinggal di jalan sehingga mengganggu penduduk lokal.
Dengan bertambahnya tenda pengungsian, pihak berwenang mulai memindahkan mereka. Hingga saat ini, lebih dari 200 ribu orang telah tewas dan jutaan mengungsi akibat perang sipil Suriah sejak Maret 2011.