REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ratusan warga Palestina di Tepi Barat berpartisipasi dalam protes yang diselenggarakan oleh gerakan Fatah yang menyerukan untuk memboikot produk-produk Israel dan mengekspresikan dukungan untuk para pejabat Palestina pada Senin (26/1).
Ratusan warga Palestina berkumpul di al-Manara Square dan menyuarakan protesnya terhadap keputusan Israel yang membekukan dana pajak miliki Otoritas Palestina.J amal Muheisen, anggota Komite Sentral Fatah, mengatakan bahwa Israel seharusnya tidak diperbolehkan mencuri uang dan mengambil untung dengan menjual produk mereka di pasar-pasar Palestina.
"Meskipun kampanye memboikot terus dilakukan, pada kenyataannya masih ada produk-produk Israel di pasar kami," kata Muheisen, seperti dilansir Maan News, Selasa (27/1).
Ia meminta para pedagang dan pejabat Palestina tidak boleh membiarkan hal ini terus berlanjut. Kepada Maan News, Muheisen mengatakan aksi boikot juga dilakukan untuk meningkatkan dukungan bagi tindakan politik internasional Palestina, mengacu pada resolusi Dewan Keamanan PBB dan keanggotaan Palestina di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Anggota Komite Sentral Fatah yang lain, Mahmoud al-Alul, mengatakan protes ini sebagai sinyal kepada dunia bahwa warga Palestina mendukung tindakan yang diambil para pemimpin mereka. Ratusan warga Palestina di Hebron juga berpartisipasi dalam pawai protes boikot produk Israel.
Gubernur Hebron Kamel Hmeid dan pejabat Fatah lokal bergabung dalam pawai. Juru bicara Fatah Ahmad Assaf mengatakan protes tersebut dilakukan sebagai pertanda bahwa warga Palestina mendukung penuh Presidennya, Mahmoud Abbas.