REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ribuan warga Palestina turun ke jalan di Gaza untuk memperingati kematian George Habash, pendiri Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP).
Pawai pada hari Senin (26/1) itu dipimpin oleh para pemimpin PFLP dan faksi-faksi nasional, berangkat dari alun-alun di Kota Gaza dan menyerukan persatuan nasional dan mengakhiri divisi politik.
"Pesan pada memori kematian al-Hakim (yang bijaksana), George Habash, adalah untuk berpegang pada nilai-nilai yang diwakilinya selama hidupnya, karena ia adalah pendiri Gerakan Nasionalis Arab sampai hari ia meninggalkan kami," kata pemimpin PFLP Kayid al-Ghoul, seperti dikutip Maan News.
"Habash dikenal sebagai revolusioner yang terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan memiliki tekad yang kuat meraih kemenangan melawan Israel," tambah al-Ghoul.
George Habash, seorang Kristen Palestina, mendirikan PFLP dan memimpin partai sampai 2000, ketika masalah kesehatan memaksanya untuk mengundurkan diri. Dia meninggal di Amman pada 26 Januari 2008, dalam usia 82.