REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, akan mengadakan pembicaraan di Riyadh pada Selasa (27/1) dengan Presiden AS Barack Obama.
Pembicaraan yang akan dilakukan akan membahas sejumlah isu regional di Timur Tengah dan juga dunia internasional.
"Pembicaraan juga akan fokus pada prospek memperluas hubungan bilateral," bunyi pernyataan Kerajaan Arab Saudi, seperti dikutip Arab News, Selasa (27/1).
Pengumuman itu datang setelah Dewan Syura Arab Saudi berjanji setia kepada Raja Salman. Dewan Syura juga memuji kelancaran transisi kekuasaan di Kerajaan.
Sementara itu, Pangeran Mohammed bin Naif berterima kasih kepada Raja Salman yang menunjuknya sebagai wakil putra mahkota dan wakil Perdana Menteri kedua.
Ia akan melanjutkan usahanya untuk melayani Kerajaan dan rakyatnya. "Situasi internasional dan regional yang sulit menuntut kewaspadaan dan kesatuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara," ujarnya.
Presiden Obama tiba di Riyad setelah memperpendek masa kunjungannya di India. Menurut pejabat Saudi, kunjungannya mencerminkan hubungan yang kuat antara kedua negara.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest sebelumnya mengatakan Obama akan bertemu dengan Raja Salman dan pejabat lain untuk menyampaikan belasungkawa atas nama rakyat AS.