REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia secara resmi menyatakan pesawat Malaysia Airline nomor penerbangan MH370 mengalami kecelakaan dan tak ada penumpang maupun awak pesawat yang selamat, Kamis (29/1).
Dikutip BBC, pihak berwenang mengatakan operasi pencarian masih dilakukan, tapi semua penumpang telah dianggap tewas. MH370 menghilang pada 8 Maret 2014 ketika hendak menuju Beijing, Cina.
Keberadaannya masih misterius meski pencarian internasional dilakukan secara masif di Samudra Hindia bagian selatan. Deklarasi pemerintah Malaysia tersebut otomatis meloloskan izin pembayaran kompensasi untuk keluarga korban.
Pihak berwenang Malaysia menambahkan, pencarian pesawat hilang tetap menjadi prioritas. Empat kapal masih disiagakan mencari di dasar laut dengan teknologi sonar khusus. Menurut data satelit, MH370 diperkirakan jatuh di bagian barat Kota Perth, Australia.