Kamis 29 Jan 2015 19:30 WIB

KBRI Riyadh Kembali Pulangkan 17 TKI

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) di Arab Saudi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (10/11) malam.  (Antara//Lucky.R)
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) di Arab Saudi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (10/11) malam. (Antara//Lucky.R)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- KBRI Riyadh kembali membantu proses kepulangan 17 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bermasalah dari Riyadh, Arab Saudi, Selasa (27/1). TKI dipulangkan dengan menggunakan pesawat Cathay Pacific (CX) yang berangkat dari Riyadh pada pukul 22.05 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 28 Januari 2015 pukul 20.00 WIB.

Para TKI tersebut mengalami berbagai masalah dengan majikan mereka dan terkendala pulang ke Indonesia secara mandiri setelah masalahnya selesai karena kesulitan mendapatkan izin meninggalkan Arab Saudi (visa exit only). Untuk membantu proses pengajuan izin itu, KBRI Riyadh telah mengkoordinasikannya dengan otoritas setempat melaluiKantor Urusan Ketenagakerjaan Wanita (KUKW/Tasawul) Riyadh hingga akhirnya visa exit only diperoleh.

Selama proses pengajuan izin tersebut, para TKI tersebut ditempatkan di penampungan sementara Rumah Harapan Mandiri (RUHAMA).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima ROL, Kamis (29/1), dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada warga Indonesia atau TKI di Arab Saudi, KBRI Riyadh berusaha memberikan bantuan dan penyelesaian masalah secara cepat dengan tetap mengikuti peraturan yang berlaku di Arab. Untuk proses penanganan lebih lanjut di Indonesia, KBRI Riyadh telah mengkoordinasikannya dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, yaitu Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Kemnakertrans dan BNP2TKI.

Dengan adanya pemulangan 17 tersebut, selama bulan Januari 2015, KBRI Riyadh telah memulangkan 56 TKI bermasalah. Sedangkan jumlah BMI bermasalah yang saat ini masih ditampung di RUHAMA adalah sebanyak 79 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement