REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band Wali menunjukkan kepeduliannya kepada warga Gaza di Palestina. Lewat lembaga sosial bernama Wali Care, grup band ini berhasil mengumpulkan dana bantuan dari masyarakat Indonesia sebesar Rp1,3 miliar.
”Dana bantuan ini kami titipkan ke PMI untuk disalurkan ke organisasi Bulan Sabit Merah Palestina sebesar Rp 533.139.052. Sisanya dalam bentuk selimut hangat. Yang lainnya juga kami berencana mendirikan bangunan TK di sana,” ujar Faank, vokalis Wali dalam keterangan tertulis yang diterima ROL di Jakarta, Jumat (30/1).
Faank menambahkan kembali, bantuan berikutnya lagi ditunaikan dengan bekerjasama Radio Suara Palestina dan Yayasan Salam. Pada bantuan tahap kedua, ditargetkan sebanyak 350 orang di Gaza bisa mendapatkan bantuan langsung dalam bentuk uang tunai, bahan sembako maupun selimut hangat.
Lebih lanjut Faank mengatakan pembangunan tempat pendidikan berupa taman kanak-kanak merupakan salah satu langkah untuk memberikan pendidikan trauma healing kepada anak-anak di Gaza. ”Rencananya kita namai TK itu Sunan Kudus. Karena di sana kebanyakan korban anak-anak. Jadi semacam bangunan memorial juga lah,” imbuh Faank.
Untuk tahap pembangunan, ia menjelaskan rencananya dilakukan sekitar April-Mei. Untuk hal tersebut pihaknya telah mengalokasikan kucuran dananya pembangunan sekolah tersebut, yakni sekitar Rp350-450 juta.
”Ini mudah-mudah bisa menjadi bentuk antitesis anak band. Kalau biasanya anak band itu dinilai tidak peduli, ini bicara masalah hati, tidak melihat entitas apa. Kita tidak mencari senasi, karena ini berisiko sekali,” tegas Faank.