REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sebuah truk gas meledak di dekat rumah sakit bersalin di bagian barat Mexico City.
Walikota Mexico City Miguel Angel Mancera mengatakan ledakan menghancurkan setengah bagian rumah sakit, menewaskan seorang wanita, seorang bayi dan melukai puluhan lainnya.
Kepala layanan darurat nasional sebelumnya mengatakan tujuh orang tewas. Baik ia maupun Mancera mengakui adanya kesimpangsiuran jumlah korban.
Dilansir Reuters, Jumat (30/1) ledakan menghancurkan 70 persen bangunan rumah sakit. Mancera mengatakan 66 orang terluka, 22 diantaranya dalam kondisi kritis.
Tiga orang tersangka telah ditahan karena memiliki peran dalam meledaknya truk gas. Dua diantara mereka sempat dibawa ke rumah sakit.
Tim penyelamat terus melakukan pencarian dengan menggali puing-puing untuk mencari korban selamat. Beberapa bayi dilaporkan masih hidup setelah ditemukan di bawah puing-puing.
Keluarga yang mencari pasien tampak berkumpul di sekitar garis polisi. Kondisi di dalamnya cukup kacau dan berantakan. Beberapa korban luka dievakuasi menggunakan helikopter.
"Saya sangat khawatir dengan adik perempuan saya, polisi tidak mengizinkan kami lewat, aku ingin tahu bagaimana kondisinya," kata Monserrat Garduno, keluarga korban.
Berdasarkan informasi dari pihak berwenang kota, ada sekitar 100 orang di rumah sakit ketika terjadi ledakan. Penyebab kecelakaan masih diselidiki. Namun, kebocoran gas dari truk yang sedang mengisi tangki gas rumah sakit disinyalir jadi biang keroknya.
"Mereka mencoba menghentikan kebocoran tapi itu tidak mungkin," kata Mancera.Pasca kejadian, Presiden Enrique Pena Nieto menyatakan kesedihan dan solidaritasnya untuk keluarga korban.