REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia mendukung Maroko dalam isu Sahara Barat yang saat ini didera oleh kegiatan separatisme yang menggejala di kawasan Afrika Utara itu.
"Indonesia dukung Maroko dalam isu Sahara Barat," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam siaran pers MPR yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ketua MPR telah menerima kunjungan Duta Besar Maroko di Indonesia Mohamed Majdi di ruang kerja Ketua MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis (29/1), dengan sejumlah topik yang dibicarakan antara lain mengenai isu Sahara Barat.
Dalam rilis tersebut disebutkan Dubes Maroko Mohamed Majdi mengungkapkan negaranya memiliki sedikit persoalan menyangkut isu Sahara Barat.
Menurut Majdi, isu Sahara Barat berkaitan dengan adanya kegiatan separatisme.
Dalam pandangan Maroko, kegiatan separatisme itu mendapat dukungan secara finansial dari negara tetangga Aljazair.
"Tindakan atau kegiatan separatisme itu telah mengganggu keamanan teritorial," ujarnya.
Majdi juga mengungkapkan bahwa isu Sahara Barat ini sudah masuk di Dewan Keamanan PBB. Bahkan, DK PBB meminta pihak-pihak yang terkait dengan isu Sahara Barat untuk menyampaikan proposal jalan keluar yang adil dan damai untuk persoalan itu.
Dubes Maroko mengemukakan pihaknya menunggu pandangan dari negara-negara lain yang dapat memberikan jalan keluar melalui pemberian otonomi.
Isu gerakan separatis Sahara Barat ini pernah disandingkan dengan isu Papua dan pernah dibahas dalam sebuah konferensi di Australia.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan mendukung Maroko sepenuhnya untuk penyelesaian isu Sahara Barat.
"Saya kira pemberian otonomi menjadi ide yang bagus dan jalan yang terbaik. Indonesia akan mendukung," kata Zulkifli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
