Sabtu 31 Jan 2015 07:45 WIB

Nasrallah: Hizbullah akan Balas Tiap Serangan Israel

Rep: c02/ Red: Bilal Ramadhan
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
Foto: Reuters
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT-- Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah memperingatkan kelompoknya siap menanggapi serangan Israel setiap saat dam dimana saja. Ia bersikeras akan mengabaikan seluruh aturan  yang diterapkan dalam gerakan Libanon dan Israel.

Dalam pidatonya, Nasrallah menyebutkan konvoi akan diadakan di Beirut untuk mengjormati enam pejuang Hizbullah dan satu Jenderal Iran tewas dalam serangan  udara Israel di Suriah Quneitra Pada 18 Januari 2015. "Kami tidak peduli dengan aturan itu lagi," ujar Hassan Nasrallah, seperti dikutip Aljazeera, Jumat (30/1).

Katanya, kesiapan menghadapi serangan Israel setiap saat dan dimana saja merupakan hak dari rakyat dan Hizbullah. Sejak Rabu (28/1), Hizbullah melakukan aksi mogok terhadap konvoi Israel yang menduduki Shebaa Farm. Aksi kovoi tersebut menewaskan dua tentara dan masyarakat sipil.

Nasrallah juga membahas serangan terhadap rakyat Suriah, Oposisi Suriah, Rakyat Palestina dan beberapa negara lainnya di dunia arab. Ia menyatakan, Israel secara langsung telah membantu al-Qaeda yang berafiliasi al-Nusra di Golan Heights. Al Nusra memilik ribuan pejuang yang memiliki tank dan semua jenis senjata.

Menurut Nasrallah, Israel telah membuka perbatasan untuk kelompok Al qaeda Suriah. Israel juga menyediakan rumah sakit bagi pejuang-pejuang al qaeda Suriah. Pidato Nasrallah pada Jumat (30/1) didengar oleh ribuan orang di pinggiran selatan Beirut.

Ia merincikan operasi Hizbullah di Shebaa Farm juga menewaskan dua orang tentara Israel sebagai balasan serangan di Quneitra.  Katanya, Hizbullah saat ini sedang melakukan oerang tit-for-tat. Nasrallah mengatakan, jika Israel melakukan serangan pada tengah hari. Hizbullah juga akan membalas di tengah hari.

Jika Israel membunuh pejuang Hizbullah jam 11 30 waktu setempat. Maka, hizbullah akan membunuh tentara Israel pada jam itu juga.  Ketika Israel menargetkan dua mobil, Hizbullah pun juga menargetkan serangan ke dua mobil milik Israel.

"Kami tidak menginginkan perang, tapi bukan berarti takut perang," Kata Nasrullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement