REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Negara Teluk menghadapi perjuangan berat melawan kegemukan serta penyakit yang berkaitan dengannya, dan kondisi itu membuka peluang besar buat perusahaan Cina.
Ratusan perusahaan Cina memamerkan produk mereka pada pameran Arab Health 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab, dalam upaya meraih porsi besar di pasar yang sedang tumbuh berkaitan dengan pasien diabetes.
Meningkatnya kebutuhan akan perawatan dan pengobatan pasien diabetes di wilayah tersebut memberi motivasi bagi Perusahaan BioHermes dari Wuxi, Provinsi Jiangsu di Cina, untuk hadir di eksibisi itu untuk pertama kali.
Pameran tersebut adalah kongres medis terbesar di UAE dan di wilayah itu. Tahun ini, eksibisi tersebut menandai edisinya yang ke-40.
"Diabetes menyebar di Timur Tengah akibat pola makan yang tidak sehat dan apa yang disebut gaya hidup modern ditambah dengan konsumsi harian makanan cepat saji serta kurangnya olah raga fisik," kata Emma Gao, Manager Pemasaran BioHermes di luar negeri, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Menurut Federasi Diabtes Internasional (IDF), di Timur Tengah kegemukan seringkali menjadi pemicu penyakit tersebut.
Jenny Chang, Manager Pemasaran di Jerry Medical dari Kota Taiyuan di Provinsi Shanxi, mengatakan ia melihat pasar yang sedang tumbuh dan jangka-panjang di Wilayah Teluk buat perusahaan kesehatan Cina.
IDF memperkirakan bahwa warga yang berkutat melawan diabetes akan bertambah dari 34,6 juta jadi 67,9 juta di Timur Tengah dan Afrika Utara sampai 2035.
Pameran kesehatan selama empat hari tersebut, yang menarik 4.000 perusahaan, dan sebanyak 120.000 profesional dari seluruh dunia, berakhir pada Kamis (29/1).