REPUBLIKA.CO.ID, N'DJAMENA -- Pasukan militer Chad telah menewaskan 120 milisi Boko Haram dalam pertempuran di utara Kamerun, Sabtu (31/1).
Pertempuran itu dimulai ketika milisi menyerang tentara. Dalam pernyataannya, militer Chad juga mengatakan tiga tentaranya tewas.
Boko Haram akhir-akhir ini meluncurkan serangan lintas perbatasan dari Nigeria hingga Kamerun dan Chad. Chad dan Kamerun meningkatkan jumlah tentara mereka untuk memerangi Boko Haram.
Uni Afrika telah menyetujui 7.500 personel gabungan dari Nigeria, Chad, Kamerun, Niger dan Benin untuk melawan kelompok radikal tersebut. Presiden Ghana John Mahama mengatakan pekan depan kelima negara akan bertemu di ibukota Kamerun untuk memutuskan struktur komando.
"Saat mereka bertemu di Yaounde aturan mengenai komando akan disetujui oleh negara-negara tersebut. Kesepakatan itu memungkinkan mereka melintasi perbatasan sebab Boko Haram tidak mengenal batas wilayah," ujar Mahama sekembalinya dari konferensi tingkat tinggi Uni Afrika, dilansir dari Reuters, Ahad (1/2).
Militer Chad memiliki reputasi sebagai salah satu militer terbaik di kawasan. Mereka pernah membantu pasukan Prancis memukul mundur kelompok afiliasi Alqaidah di Mali pada 2013.