Ahad 01 Feb 2015 11:51 WIB

Duet Penerbang AS-Rusia Lintasi Pasifik dengan Balon Udara

Duet penerbang balon udara Troy Bradley dari Albuquerque, New Mexico, dan rekannya Leonid Tiukhtyaev dari Rusia.
Foto: AP
Duet penerbang balon udara Troy Bradley dari Albuquerque, New Mexico, dan rekannya Leonid Tiukhtyaev dari Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Balon berisi udara yang dikemudikan oleh orang Amerika dan Rusia mendarat di perairan Meksiko pada Sabtu (31/1), menyelesaikan penerbangan sepekan melintasi Pasifik dan memecahkan dua rekor dunia.

Balon yang membawa Troy Bradley dari Albuquerque, New Mexico, dan rekannya Leonid Tiukhtyaev dari Rusia mendarat dekat La Poza Grande di Negara Bagian Baja California pukul 07:01 pagi waktu setempat setelah terbang selama enam hari, 16 jam dan 37 menit, menempuh jarak 6.646 mil (10.696 kilometer).

Bradley dan Tiukhtyaev, yang dikenal sebagai Dua Elang (Two Eagles), berangkat dari Saga, Jepang bagian selatan, pada 25 Januari untuk melampaui rekor jarak dan waktu terbang menggunakan balon udara.

"Para pilot melakukan pendaratan terkendali di perairan yang tenang sekitar empat mil dari pantai Baja," kata Kim Vesely, juru bicara misi balon udara tersebut.

"Balonnya stabil, masih berisi gas dan pilotnya baik-baik saja," katanya seperti yang dikutip dari Reuters.

Saat balon turun, ia melanjutkan, angin berembus paralel ke pantai, membuat pilot lebih berhati-hati melakukan pendaratan di air. Penjaga Pantai Meksiko dalam perjalanan menuju balo dan akan menarik balon itu ke pantai.

Vesely mengatakan bahwa pendaratan di air diperbolehkan dalam peraturan internasional pemecahan rekor balon udara dunia. "Dua percobaan keliling dunia dengan dua tipe balon menggunakan tipe pendaratan balon berbeda di air dan disetujui," katanya.

Penerbangan melintasi Pasifik tersebut melampaui rekor jarak penerbangan balon udara 5.209 mil atau  8.383 kilometer dalam penerbangan trans-Pasifik tahun 1981. Penerbangan itu juga mengungguli rekor waktu sebelumnya, 137 jam, yang dicetak oleh tim yang menyeberangi Samudra Atlantik pada 1978.

Vesely mengatakan National Aeronautic Association dan Federation Aeronautique International harus terlebih dulu mensertifikasi pemecahan rekor itu dan prosesnya akan memakan waktu satu bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement