Ahad 01 Feb 2015 16:18 WIB

Demonstran Prodemokrasi Hong Kong Kembali ke Jalan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Esthi Maharani
Polisi bentrok dengan pendemo di Hongkong
Foto: BBC
Polisi bentrok dengan pendemo di Hongkong

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Ribuan demonstran prodemokrasi Hong Kong turun ke jalan untuk pertama kalinya sejak aksi besar-besaran yang melumpuhkan beberapa wilayah Hong Kong, Ahad (1/2).

South China Morning Post melaporkan  sekitar 2.000 polisi terlihat mengawal 3.000 demonstran yang berjalan di kawasan perbelanjaan dan keuangan Hong Kong. Penyelenggara aksi menekankan aksi akan berjalan damai dan tidak berencana menduduki lokasi manapun.

Polisi meminta penyelenggara aksi menyediakan 100 pemimpin. Menurut salah satu penyelenggara Daisy Chan hal itu tidak masuk akal karena mereka tidak berencana melakukan pendudukan. Chan menyebut polisi gugup menghadapi aksi mereka.

"Diyakini mereka yang mendukung pendudukan ilegal tampaknya akan mengambil kesempatan untuk menduduki jalan kembali yang sekarang telah dibuka kembali," kata polisi dalam pernyataan.

Pengunjuk rasa yang khawatir akan mendapat perlakuan keras dari polisi melengkapi diri mereka dengan tameng. Sebagian besar membawa payung berwarna kuning yang melambangkan aksi protes tahun lalu. Payung tersebut mereka gunakan untuk melindungi diri dari semprotan merica polisi.

"Kami ingin memperjelas kepada pemerintah, kami ingin pemilihan umum universal yang sebenar-benarnya," ujar Chan, Ahad.

Aksi yang melalui pusat Hong Kong tersebut  diperkirakan akan menarik 50 ribu orang. Gerakan protes itu dilakukan untuk mengukur keinginan publik untuk terus memperjuangkan pemilihan umum yang bebas.

"Demonstrasi ini memanggil kembali masyarakat untuk bergabung dengan gerakan demokrasi," kata Chan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement