REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Keluarga Muath Kaseasbeh, meminta pemerintahnya untuk lebih terbuka tentang negosiasi pembebasan Pilot Yordania yang disandera ISIS tersebut menyusul beredarnya kabar bahwa Kenji Goto, warga Jepang yang juga disandera ISIS telah dieksekusi mati.
Sebelumnya, ISIS meminta Yordania membebaskan Sajida al-Rishawi, perempuan Irak yang ditahan Yordania terkait serangan bom pada 2005 lalu. ISIS mengancam akan membunuh Muath jika Yordania tidak mengabulkan permintaannya tersebut.
Pemerintah Yordania sendiri mengatakan proses pertukaran tawanan menemui jalan buntu mengingat ISIS hanya akan melepas Kenji Goto. Namun, pada kenyataannya ISIS telah mengeksekusi Goto tanpa berkomentar tentang nasib Kaseasbeh saat ini.
Paman Muath, Yassin Rawashda mengatakan bahwa ia dan keluarganya hanya ingin pemerintah memberitahu kebenaran yang terjadi terkait kondisi Muath saat ini. Ia juga menambahkan bahwa keluarganya ingin tahu sejauh mana negoisasi berlangsung antara ISIS dan Yordania.
Ayah Muath, Safi al-Kaseasbeh mengatakan, setiap perkembangan yang mengiringi kabar anaknya membuatnya gugup. Tapi dia masih percaya dengan apa yang akan dilakukan pemerintahannya. Yordania sendiri dilaporkan tengah mendekati sejumlah pemimpin suku di Irak untuk membebaskan Muath.
Seperti diketahui, saat ini ISIS telah menguasai sekitar sepertiga dari wilayah di Irak dan Suriah.