Selasa 03 Feb 2015 17:22 WIB

Tahun ini Produksi Domba di Australia Turun 12 Persen

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Asosiasi Petani dan Peternak Australia (Meat and Livestock Australia, MLA) memperkirakan di tahun 2015, pemotongan domba akan turun sebesar 12 persen menjadi sekitar 20 juta ekor.Padahal, dua tahun sebelumnya, produksi domba mencapai rekor tertinggi.

Permintaan domba Australia dari luar negeri diperkirakan akan kembali naik di tahun-tahun mendatang. Rekor tertinggi produksi domba terjadi  tahun 2013 dan 2014. Ini terjadi karena besarnya permintaan dari Amerika Serikat, China dan Timur Tengah, ekspor domba dari Australia mencapai rekor. Ketiga pasar tersebut masih akan menjadi pasar utama karena mencakup 66 persen dari ekspor domba dari Australia.

Di tahun 2015 ini, ekspor domba diperkirakan akan turun sebesar 15 persen menjadi sekitar 202 ribu karena para petani harus menormalkan persediaan stok mereka.

"Kami memperkirakan menurunannya jumlah pemotongan domba hanya akan berlangsung sebentar, dan di tahun 2016, angkanya akan naik di atas 20 juta ekor lagi," kata manajer informasi pasar MLA Ben Thomas baru-baru ini.

"Untuk kambing muda (lamb), sebelum tahun 2012, sebenarnya kami tidak pernah mengekspor lebih dari 200 ribu ton," kata Thomas.

"Di tahun 2019, kami memperkirakan akan mengekspor 250 ribu lamb, yang tentu saja akan merupakan rekor."

Ekspor kambing dewasa (mutton) juga diperkirakan akan turun sebesar 27 persen di tahun 2015.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement