Selasa 03 Feb 2015 16:15 WIB

Kicauan Wartawan Jepang yang Dieksekusi ISIS Menyebar Luas

Rep: Gita Amanda/ Red: Julkifli Marbun
Warga Jepang yang ditawan ISIS
Foto: VOA
Warga Jepang yang ditawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah kicauan mengharukan dari wartawan Jepang yang dipenggal kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menyebar dengan cepat di sosial media pada Selasa (3/1). Kicauan yang bermuatkan pesan toleransi tersebut kini telah diretweeted lebih dari puluhan ribu kali di Jepang.

Al-Arabiya melaporkan, pada Selasa pagi pesan yang ditulis Goto 7 September 2010, menyebar luas. Lebih dari 25 ribu orang telang meretweeted kicauan tersebut di Jepang, banyak pula kicauan yang menyebar dalam versi Inggris.

"Tutup matamu dan tetaplah sabar. Lebih dari sekali kamu marah atau berteriak. Ini seperti berdoa. Membenci bukan peranan manusia, penghakiman adalah domain Tuhan. Saudara saya di Arab yang mengajari saya ini," tulis Goto dalam bahasa Jepang.

Eksekusi brutal yang dilakukan ISIS pada Goto telah memicu curahan emosi di Jepang. Sementara itu dalam sebuah pernyataan pada Ahad, ibu Goto Junko Ishido memperingatkan bahwa emosi ini bisa menjadi sesuatu yang destruktif. Namun ia percaya kesedihan ini tak harus menjadi rantai kebencian.

Pembunuhan Goto diumumkan dalam video yang diposting pada Sabtu oleh militan ISIS. Eksekusi dilaksanakan sepekan selang kematian temannya sesama tawanan, Haruna Yukawa.

Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada Senin (2/2), Tokyo tak berniat sama sekali membayar uang tebusan. Selama periode penyanderaan Goto, pemerintah Jepang secara eksplisit menunjukkan posisinya untuk tak membayar uang tebusan.

Setelah memenggal kepala Yukawa, ISIS beralih meminta pembebasan seorang pembom bunuh diri perempuan Sajida al-Rishwi. ISIS mengatakan, pembebasan Goto sebagai pertukaran pada anggota ISIS al-Rishawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement