REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi telah memberikan bantuan kepada Palestina melalui Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 13.500.000 dollar.
Bantuan itu diberikan kepada warga Gaza untuk melakukan rekonstruksi menyusul serangan Israel pada tahun lalu yang menghancurkan sejumlah infrastruktur di Gaza termasuk rumah-rumah milik warga Palestina.
Adnan Abu Hasna, Penasehat Media UNRWA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uang itu dialokasikan untuk proses rekonstruksi Gaza. Namun, dana tersebut disepakati pada Senin (2/1) bahwa uang harus dibayar tunai untuk sekitar 10 ribu keluarga Gaza yang rumahnya mengalami kerusakan ringan selama serangan Israel.
Uang, kata dia, telah ditransfer ke rekening bank UNRWA di Jalur Gaza dan penerima yang memenuhi syarat akan dapat menerimanya pada Selasa dan Rabu pekan ini, seperti dilansir Albawaba, Selasa (3/1).
Abu Hasna mengapresiasi sikap Arab Saudi dan mengatakan bahwa Arab Saudi selalu menjadi perintis dalam mendukung pengungsi Palestina melalui UNRWA sebelum, selama dan setelah perang di Gaza.
Sebelumnya pada Selasa (27/1), UNRWA mengatakan menunda bantuan mengingat kurangnya dana. Badan itu mengatakan butuh 720 juta dolar untuk membantu 96 ribu keluarga yang rumahnya rusak atau hancur. Mereka saat ini kekurangan 585 juta dolar.
UNRWA adalah badan PBB yang dibentuk tahun 1949 untuk membantu para pengungsi dan keturunan mereka akibat perang tahun 1948 dan tahun 1967, mayoritas dari 1,8 juta penduduk Gaza.
Dunia internasional menjanjikan bantuan 5,4 miliar dolar untuk Gaza seusai perang selama 50 hari tahun lalu. Robert Turner, kepala UNRWA di Gaza, mengatakan uang yang dijanjikan itu sama sekali belum menjangkau Gaza dan kondisi ini menyusahkan dan tidak bisa diterima. Dalam perang tahun lalu, lebih dari 2.200 orang Palestina dan 72 orang Israel tewas. Banyak gedung sekolah PBB dijadikan tempat pengungsian sementara bagi puluhan ribu warga Gaza.