REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Kelompok bersenjata membunuh 12 orang dalam serangan ke kilang minyak al-Mabrook yang terpencil di Libya, Selasa malam (3/2). Di antara korban terdapat dua warga Filipina dan dua warga Ghana.
"Sebagian besar dipenggal atau tewas ditembak," ujar komandan pasukan keamanan Abdelhakim Maazab yang bertanggung jawab melindungi kilang minyak itu, Rabu (4/2).
Reuters melansir, sumber diplomatik Prancis dan pejabat Libya mengatakan, milisi ISIS berada di balik serangan tersebut. Tidak mungkin untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai penyerangan karena lokasinya yang terpencil.
Menteri luar negeri Libya sebelumnya mengatakan, tiga warga Filipina menjadi korban di antara tujuh warga asing lain yang diculik di Mabrook. Namun, Maazab mengatakan, delapan warga Libya, dua warga Filipina dan dua warag Ghana tewas dan tidak ada yang diculik.
Libya berada kondisi bergejolak dengan dua pemerintah yang bersaing menguasai wilayah yang berbeda. Masing-masing pemerintah memiliki tentara mereka. Faksi militer juga terlibat pertikaian selama hampir dua bulan memperebutkan kendali pelabuhan mnyak terbesar Es Sider dan Ras Lanuf.