Kamis 05 Feb 2015 14:57 WIB

Raja Yordania Bersumpah akan Terus Perangi ISIS

Rep: Gita Amanda/ Red: Erik Purnama Putra
Raja Yordania Abdullah II.
Foto: Times of Israel
Raja Yordania Abdullah II.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II pada Rabu (4/2) menyatakan, bersumpah tak akan berhenti melakukan perang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pernyataan tersebut dikeluarkan, setelah beredarnya video pilot Yordania yang dibakar hidup-hidup dalam sangkar.

Langkah pertama yang dilakukan Yordania dalam memenuhi janjinya terealisasi melalui eksekusi dua militan asal Irak. Yordania juga berjanji untuk mengintensifkan aksi militer mereka pada ISIS.

"Kami mengobarkan perang ini untuk melindungi keyakinan kami, nilai-nilai dan prinsip-prinsip kemanusiaan kami dan perang kami untuk mengguncang mereka tak akan berhenti dan akan menghantam mereka di wilayah mereka," ungkap Raja Abdullah dalam pertemuannya dengan pejabat keamanan, dilansir Reuters.

Juru bicara pemerintah Mohammad al-Momani mengatakan, Yordania telah membicarakan mengenai upaya kolaborasi antara anggot koalisi untuk mengintensifkan langkah menghentikan ekstremis dan teroris serta menjatuhkan ISIS. Dia menambahkan, Yordania akan melanjutkan kebijakan untuk memerangi militan garis keras.

Momani juga mendesak masyarakat internasional untuk bekerja sama dan memberikan pukulan yang menentukan, bagi militan ISIS. Yordania menggambarkan ISIS sebagai kelompok iblis yang harus dikalahkan.

Gelombang kemarahan atas pembunuhan pilot Mouath al-Kasaesbeh melanda Timur Tengah. Di masjid, jalan-jalan, toko, hingga kedai kopi, umat Muslim mengecam aksi brutal para militan. Mereka menyatakan menjauhkan diri dari Islam versi kekerasan yang ditampilkan para militan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement