REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al Abadi memerintahkan untuk mengakhiri jam malam yang berlaku selama bertahun-tahun di Baghdad.
Dilansir dari dailystar, Brigjen Saad Maan mengatakan Kamis (5/2) perdana menteri memerintahkan jam malam tak lagi diberlakukan di Baghdad mulai Sabtu (7/2).
Langkah ini dilakukan setelah Abadi mengunjungi operasi komando dan mendapatkan penjelasan mengenai situasi keamanan dan status operasi.
Menghentikan jam malam merupakan perubahan besar dari kebijakan lama. Jam malam diberlakukan untuk mengurangi kekerasan di ibukota dengan membatasi kegiatan di malam hari.
Sebelumnya jam malam berlaku selama bertahun-tahun. Baru-baru ini jam malam berlaku dari tengah malam hingga pkl 05.00 waktu setempat.
Keputusan menghentikan jam malam diberlakukan setelah pasukan Irak telah kembali mendapatkan wilayahnya yang dikuasai ISIS di utara dan barat Baghdad Juni lalu.