Kamis 05 Feb 2015 19:38 WIB
ISIS Terpojok

Ingin Keluar Dari ISIS, Tiga Warga Cina Ini Dihukum Mati

Rep: c84/ Red: Damanhuri Zuhri
Kelompok gerakan ISIS
Foto: VOA
Kelompok gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KOBANI -- Sebuah Surat Kabar di Cina melaporkan ISIS telah membunuh tiga militannya asal Cina yang hendak melarikan diri.

Cina menyatakan keprihatinan tentang kebangkitan ISIS yang efeknya bisa berdampak terhadap wilayah Xinjiang, yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

Sekitar 300 warga Cina dikabarkan bergabung besama ISIS melalui Turki. Pemerintah Cina menunjukkan tanda-tanda ingin mengambil bagian dalam upaya koalisi yang dipimpin AS untuk menggunakan kekuatan militer terhadap kelompok militan tersebut.

Mengutip seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya, seorang pria Cina ditangkap, diadili dan ditembak mati di Suriah akhir September oleh ISIS saat ia berusaha kembali ke Turki.

"Dua militan China dipenggal akhir Desember di Irak, bersama dengan 11 orang lain dari enam negara. ISIS mendakwa mereka telah melakukan tindakan makar dan menuduh mereka mencoba melarikan diri," kata pejabat itu.

Menurut dia, ISIS yang telah menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah telah menewaskan ratusan orang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hong Lei, tidak mengomentari laporan pada konferensi pers terkait hal ini, namun ia mengatakan Cina menentang keras semua bentuk terorisme.

"Cina bersedia bekerjasama dengan masyarakat internasional untuk memerangi pasukan teroris dan menjaga perdamaian global, keamanan dan stabilitas," kata Hong Lei menerangkan.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement