REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Tentara Israel menyerang sebuah SMA Palestina di wilayah utara Tepi Barat yang merusak fasilitas sekolah. Di bawah todongan senjata, para siswa terpaksa meninggalkan sekolah dan beberapa karyawan sekolah ditahan.
Aktivis yang memantau pergerakan Israel, Ghassan Daghlas, mengatakan insiden Rabu (4/2) pagi itu terjadi di dekat Desa al-Lubban dan al-Sawiya di selatan Nablus. Para siswa SMA yang diserang adalah anak-anak kedua desa itu.
Daghlas mengatakan beberapa kendaraan militer Israel menyerbu sekolah, memaksa para siswa keluar serta menahan kepala sekolah dan sejumlah karyawan.
Dua karyawan sekolah diinterogasi dan mengklaim siswa dari sekolah itu melempari batu ke arah kendaraan yang dikemudikan militer Israel saat melaju di jalan antara Nablus dan Ramallah.
Juru bicara Israel mengatakan para pelajar SMA itu menebar batu di jalan dan tentara Israel masuk ke sekolah untuk meminta mereka berhenti melempar batu ke jalan.
''Untuk memastikan kejadian tidak berulang, para siswa itu dibariskan di luar,'' kata juru bicara itu seperti dikutip Maan News, Kamis (5/2).
Maret tahun lalu, tentara Israel juga menyerang sekolah dan melakukan hal serupa dengan kejadian kemarin.
Desa al-Lubban dan al-Sawiya memang terletak di sepanjang jalan utama antara Nablus dan Ramallah. Kedua desa ini dikelilingi permukiman Yahudi yang sengaja dibangun mengitari desa.