Jumat 06 Feb 2015 04:52 WIB

Cuaca Bagus saat Kecelakaan Pesawat TransAsia Airways

Rep: C02/ Red: Julkifli Marbun
Tim mengevakuasi bodi pesawat TransAsia GE 235
Foto: theguardian
Tim mengevakuasi bodi pesawat TransAsia GE 235

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI –- Pesawat TransAsia Airways jatuh di sungai  Keelung, Taipei  kemarin, Rabu (4/2). Pesawat dengan nomor penerbangan GE235 lepas landas dari bandara Songshan pukul 10 52 waktu setempat.  

Kepala Badan Penerbanagan Taipei mengatakan menerima sinyal “Mayday” dari pilot pesawat pukul 10:53:53 waktu setempat.  Kemudian pilot mencoba meningkatkan kontrol pesawat tapi tidak berhasil . Menara konrol bandara Songshan saat pesawat ATR 72-600 tersebut lepas landas menunjukan visibilitas 10 KM dengan cuaca yang stabil.

Dikutip dari Taipei Times, Dewan Keselamatan Penerbangan Taipei, mengaku bertanggung jawab untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Ia mengatakan tim akan menemukan perekam data penerbangan an perekam suara kokpit atau Kotak hitam. Setelah itu akan segera dilakukan decoding data.

Ia mengatakan, data tersebut sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan udara. Pesawat tersebut membawa 53 penumpang dan lima awak kabin. Sebanyak 31 penumpang di pesawat ATR 72-600 adalah wisatawan dari China sedangkan 27 lainnya adalah warga Taiwan.  Pesawat itu dikemudikan oleh pilot Liao Chien Tshung (42) dan Liu Tse Chung (45). Kedua pilot dikabarkan pilot berpengalaman di Taiwan.

Pengamat penerbangan Hong Bing Chung mengatakan, Liao dan Liu adalah pilot berpengalaman menerbangakan pesawat ATR 72. Masing-masing mempunyai jam terbang yang banyak. Liao memiliki jam terbang 3.400 kali dan Liu 6.500 kali.

Ia menjelaskan kecelakaan tersebut adalah kecelakaan kedua TransAsia dalam setahun.  Pesawat yang jatu sebelumnya Adalah ATR 72-500 yang jatuh 23 Juli lalu di desa Mogong, Penghu County.  Pesawat tersebut menewaskan 48 orang dan 10 orang luka-luka.

CEO TransAsia Peter Chen memint meminta maaf  kepada keluarga korban atas kecelakaan TransAsia yang keduakalinya. Ia meyakinkan keluarga korban perusahaan TransASia masih tetap  berusaha mencari  penumpang yang hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement