REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemimpin Jerman dan Prancis memberikan solusi diplomatik pada Ukraina dan Rusia Kamis (5/2).
Kedua negara ini berencana akan mengunjungi Kiev dan Moskow untuk memberikan proposal dalam rangka menyelesaikan konflik agar dapat diterima kedua belah pihak. Jerman akan diwakili oleh Kanselir Angela Merkel dan dari Prancis akan datang Presiden Francois Hollande.
Mereka berusaha untuk menengahi krisis yang terjadi antara Ukraina dan Rusia yang gagal gencatan senjata lima bulan lalu. "Bersama dengan Angela merkel kami telah memutuskan inisiatif ini. Kami akan membuat proposal baru untuk menyelesaikan konflik karena perebutan wilayah teritorial Ukraina," ujar Hollande.
Hollande dan Merkel akan bertemu dengan Presiden Petro Poroshenko di Kiev Kamis(5/2) dan Presiden Vladimir Putin di Moskow Jumat (6/2). Selama beberapa hari Hollande dan Merkel telah membuat teks agar dapat diterima semua pihak.
Hollande juga memperingatkan ketegangan yang semakin meningkat di Ukraina. Juru Bicara Merkel Steffen Seibert mengatakan kekerasan di Ukraina semakin meningkat beberapa hari terakhir. Kanselir dan Hollande sedang berupaya secara intensif untuk menyelesaikan konflik dengan damai.
Sebelum mereka Menteri Luar Negeri AS John Kerry lebih dulu mengunjungi Kiev untuk memberikan bantuan. Pemerintah AS sepakat untuk memberikan bantuan senjata bagi Ukraina.