REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Bendera dan emblem ISIS sempat muncul di beberapa rumah di Desa Gornja Maoca, Bosnia pada Selasa (3/2) lalu dan hilang pada Kamis (5/2) setelah kepolisian melakukan patroli.
Polisi dikabarkan sempat menggeledah beberapa rumah di Desa Gornja Maoca untuk menyelidiki kemungkinan warga desa yang berhubungan dengan ISIS.
Kepolisian Bosnia mencatat ada 180 warga Bosnia yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS dalam tiga tahun terakhir ini.
Setelah sempat terlihat pada Selasa (3/2), lambang-lambang ISIS di halaman dan jendela beberapa rumah di desa itu hilang saat petugas kepolisian diterjunkan.
"Selama pemeriksaan, kami tidak menemukan bendera ISIS terpasang," demikian disampaikan Badan Investigasi dan Perlindungan Nasional Bosnia (SIPA), seperti dikutip Reuters, Kamis (5/2).
Warga desa mengaku bendera ISIS sempat dipasang seorang warga dan ditinggalkan begit saja. "Saya tidak mengerti mengapa persoalan selembar kain saja jadi dibesar-besarkan," kata seorang warga yang menyebut namanya Edis.
Komunitas Muslim Bosnia mengutuk pelaku pemasangan bendera ISIS. Bosnia sendiri sudah memperkenalkan hukuman penjara 10 tahun bagi warga Bosnia yang terlibat ISIS.