Jumat 06 Feb 2015 20:53 WIB

Petinggi Sony Pictures Mundur

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petinggi Sony Pictures Amy Pascal
Foto: variety.com
Petinggi Sony Pictures Amy Pascal

REPUBLIKA.CO.ID, HOLLYWOOD -- Salah satu pemimpin Sony Pictures Entertainment Amy Pascal mengundurkan diri pasca insiden peretasan Sony beberapa waktu lalu, Jumat (6/2).

Pascal juga sempat menjadi target kelompok peretas Guardian of Peace asal Korea Utara.  Peretasan pada Sony Pictures menyebabkan email pribadinya bocor.

Namun, Sony tidak menyebut pengunduran diri Pascal karena peretasan. Sony mengatakan co-chairman-nya itu akan meluncurkan perusahaan produksi baru yang didukung Sony. Pascal akan memulai pekerjaan barunya pada Mei setelah habis kontrak dengan Sony pada Maret.

''Saya telah menghabiskan hampir seluruh kerja profesional saya di Sony Pictures dan saya sangat bersemangat memulai episode baru berdasar dari tempat yang saya sebut rumah,'' kata Pascal, dikutip Guardian. Ia mengatakan telah mengurus ini sejak lama.

Pascal adalah satu-satunya wanita yang menjadi petinggi di studio Hollywood. Ia memulai karirnya di Columbia Pictures pada 1988.

Ia kemudian menjadi salah satu petinggi Sony Pictures pada 2006 yang membuatnya jadi eksekutif wanita paling senior di Hollywood. Ia berada dibalik film-film besar seperti Spiderman, James Bond dan film nominasi Oscar American Hustle, Social Network dan Zero Dark Thirty.

Beberapa waktu lalu, reputasi gemilangnya turun karena email pribadi yang bocor. Ia pernah mengirim email pada petinggi Sony lainnya, memaksa untuk membatalkan film The Interview. Di antara email-email lainnya, ada juga yang bersifat rasis dan sensitif.

Seperti email leluconnya dengan produser Scott Rudin yang membicarakan film favorit Presiden Barack Obama adalah yang berhubungan dengan ras kulit hitam seperti Django Unchained dan 12 Years a Slave.

Dalam email yang bocor lainnya, Rudin menyebut Angelina Jolie sebagai anak manja berbakat minim. Pembicaraan ini mengacu pada film Cleopatra yang sedang digarap Jolie. 

''Isi email saya kepada Scott adalah sensitif dan tidak pantas, tapi itu tidak menunjukan siapa saya,'' kata Pascal. Ia juga meminta maaf pada semua pihak atas apa yang telah ditulisnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement