Sabtu 07 Feb 2015 02:51 WIB

Tanpa Hijab di Hadapan PBB, Arab Saudi Akan Selidiki Perwakilannya Ini

Rep: c84/ Red: Damanhuri Zuhri
PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi akan menyelidiki perilaku Manal Radwan, seorang wanita Arab Saudi pertama yang mewakili negaranya di Dewan Keamanan PBB.

Penyelidikan yang akan dilakukan Pemerintah Arab Saudi lantaran Manal Radwan tidak mengenakan hijab sebagaimana perempuan Muslim umumnya dan Arab Saudi khususnya.

Menurut laporan Emirates24/7, munculnya foto-foto Manal Radwan di DK PBB tanpa menggunakan hijab yang diterbitkan sebuah Surat Kabar Sabq di Arab Saudi memicu reaksi kemarahan para pembacanya.

"Otoritas yang lebih tinggi di kerajaan sedang menyelidiki masalah ini yang berhubungan dengan misi negara di PBB," tulis dalam laporan yang dikutip Emirates24/7, seperti dikutip Telegraph, Sabtu (7/2).

Surat Kabar Sabq mengatakan hal ini adalah pertama kalinya seorang pejabat perempuan Arab Saudi tampil di PBB tanpa mengenakan hijab. Radwan sendiri dalam pertemuannya di DK PBB pada (30/1) menyampaikan pernyataan tentang perlindungan warga sipil.

Selain itu, ia juga mengecam pendudukan dan pembunuhan yang terus menerus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Radwan juga menambahkan, Israel telah melanggar hak-hak perempuan Palestina.

Sebelumnya, di hadapan Majelis Umum PBB, Radwan berbicara tentang hak-hak perempuan dan menyatakan pemerintahnya telah membantu perempuan Arab Saudi untuk mendapatkan hak-haknya seperti pendidikan di semua tingkatan untuk memberdayakan perempuan.

Meskipun mendapat protes di beberapa surat kabar Arab Saudi, penampilan Radwan justru diterima secara positif oleh beberapa pengguna Twitter.

Seorang pengguna akun Twitter mengatakan, bukan pakaiannya yang harus dilihat melainkan ketegasannya menentang Israel. Arab Saudi akan menyelidiki lebih lanjut mengapa ia bisa diizinkan berbicara di PBB tanpa mengenakan Hijab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement