Sabtu 07 Feb 2015 11:28 WIB

Militer Nigeria Bunuh 109 Tentara Boko Haram

Aksi solidaritas terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram.
Foto: AP
Aksi solidaritas terkait penculikan 200 siswi oleh Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Militer Niger menyatakan prajuritnya menewaskan 109 anggota Boko Haram. Tapi kehilangan empat prajurit setelah serangan besar oleh kelompok fanatik itu dipatahkan di dekat perbatasan dengan negara tetangganya, Nigeria.

"Dalam serangan pertama mereka ke Niger, anggota Boko Haram berusaha menyerbu Bosso dan Diff, dua kota kecil perbatasan di wilayah tenggara negeri itu pada Jumat (6/2) waktu setempat," kata laporan kata Xinhua, Sabtu (7/2).

Militer gabungan Niger dan Chad mematahkan agresi kelompok fanatik tersebut, yang dilancarkan pada Jumat pagi, kata satu sumber militer. Ia menambahkan seorang warga sipil tewas dalam pertempuran tersebut. Tapi belum ada laporan mengenai korban jiwa di pihak militer Chad.

Sebelumnya Dewan Keamanan PBB, mendesak negara tetangga Nigeria agar meningkatkan kerja sama militer dalam pertempuran untuk mengalahkan Boko Haram. Dewan yang beranggotakan 15 negara itu menyampaikan seruan tersebut seiring dengan pertemuan di Ibu Kota Kamerun, Yaounde, untuk menyepakati strategi tempur bagi pasukan kawasan tersebut melawan kelompok itu.

Chad, yang merupakan anggota Dewan Keamanan, sebagaimana Nigeria, mengambil peran utama dalam pasukan itu dan telah mengirim pasukan ke seberang perbatasannya untuk mengusir Boko Haram dari Kota Gamboru. Niger juga dijadwalkan mengirim pasukan ke Nigeria.

Dewan Keamanan 'memuji bantuan cepat tentara Chad dalam memerangi Boko Haram' dan menyatakan serangan Chad dilakukan dengan persetujuan Nigeria. Dalam pertemuan tiga-hari di Yaounde, para pakar kawasan tersebut menyusun rencana operasi yang kemudian dapat disampaikan kepada Dewan Keamanan untuk disetujui.

Pejabat PBB mengatakan semua negara dapat diminta untuk memberi sumbangan dana bagi operasi militer terhadap Boko Haram, tapi mereka akan mencari jaminan bahwa perbedaan mengenai bentuk kegiatan diselesaikan terlebih dahulu.

Chad, Niger dan Kamerun mengatakan Boko Haram sekarang menimbulkan ancaman bagi kawasan mereka dan berikrar untuk melakukan tindakan untuk mencegah kelompok itu melancarkan serangan di kawasan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement