REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - Yordania telah menggencarkan 56 kali serangan udara untuk memborbardir markas Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Aksi ini merupakan bentuk pembalasan dendam atas pembunuhan sadis pilot Yordania Muath al Kasasbeh.
Pekan lalu, ISIS mengunggah video Kasasbeh yang dibakar hidup-hidup di dalam sebuah kandang besi. Tindakan ISIS itu juga membuat banyak negara Timur Tengah memberikan bantuan militernya untuk Yordania.
Kepala Angkatan Udara Yordania Mansour al-Jabour mengatakan pihaknya sudah menggencarkan serangan udara sejak tiga hari terakhir. "Kami akan terus melakukan pembalasan dendam demi Muath. Ini bukan akhir. Ini baru permulaan," kata Mansour seperti dilansir Daily Mail, Ahad (8/2).
Mansour mengatakan target operasi ini menyasar gudang senjata ISIS, tempat pelatihan, barak militer, dan gudang penyimpanan barang. Yordania memfokuskan serangan ke wilayah Raqqa yang menjadi pusat pelatihan militan ISIS di Suriah.