REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pasca tindakan ISIS membunuh warga negaranya, Yordania lakukan serangan besar-besaran. Pada Ahad, kepala pasukan udara Yordania mengatakan mereka telah melakukan 56 operasi pemboman pada ISIS dalam tiga hari terakhir.
Serangan menargetkan basis kunci dan depot senjata ISIS di bagian timur laut Suriah. Mereka memulai serangan pada Kamis hingga Sabtu. Belum ada pengumuman serangan lanjutan pada Ahad.
''Kami telah mencapai yang kami inginkan. Kami menghancurkan pusat logistik, depot senjata dan para militannya,'' kata kepala pasukan udara Yordania, Jenderal Mansour Al Jbour dalam konferensi pers yang dikutip dari Reuters. Setidaknya 7.000 militan tewas dalam operasi tersebut.
Ia mengatakan pesawat AS membantu bergabung dalam misi untuk menyediakan jasa intelegen dan pengintaian. Menurut Jbour, operasi tersebut memberangus sekitar 20 persen kemampuan militan.
Operasi akan dilanjutkan untuk menargetkan pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi, termasuk menghentikan perdagangan minyak dan menghancurkan basis latihan, garison dan pusat komando ISIS. ''Kami berniat menyapu bersih mereka dari muka bumi,'' kata Jenderal.