REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah tentara Muslim di tengah kekhawatiran atas rendahnya keterwakilan minoritas yang menjadi tentara. Hal ini sebagai upaya untuk menarik bakat dari seluruh masyarakat.
“Prioritas tertinggi saya adalah memastikan kami terus memiliki kemungkinan bakat terbaik di seluruh Army kami,” ujar Kepala Staf Umum Jenderal Sir Nicholas Carter seperti dilansir Islam Online (6/2).
Ia mengatakan, sistem perekrutan etnis kulit hitam, Asia, dan minoritas telah meningkat selama bertahun-tahun. Namun, ia mengaku, jumlah pasukan tersebut harus ditambah.
Menurut Carter, hanya 0,45 persen Muslim yang menjadi tentara Inggris. Muslim mewakili 4,4 persen dari populasi Inggris.
Padahal, pada 2011 ditemukan bahwa umat Islam di Inggris lebih patriotik daripada seluruh penduduk. Di sisi lain, tentara dari etnis kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas berjumlah lebih dari 10 persen dari 87.000 personel reguler Angkatan Darat Inggris.