REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Umat Muslim di Prancis berusaha melawan kebencian masyarakat nonmuslim dengan budaya.
Mereka melakukan kampanye berisi kontribusi umat Islam dengan budaya Prancis. Kampanye ini memang diluncurkan untuk memperbaiki citra agama minoritas Islam di negara Eropa.
"Saya merasa keberadaan kita (sebagai Muslim di Prancis) akan dipertanyakan," ujar Laila Fathi yang saat ini seorang mahasiswa Phd Hukum di Universitas SOAS di London, seperti dilansir Al Arabiya News, Selasa (10/2)
Fathi mengaku terus berusaha kuat menghadapi reaksi sengit terhadapnya selama beberapa pekan terakhir. Dia merupakan salah satu dari jutaan Muslim Prancis yang merasa harus untuk meminta maaf atas serangan di Paris.
Untuk mempertahankan iman mereka, Fathi bersama dengan Muslim lainnya dari profesi yang berbeda meluncurkan kampanye online. Kampanye ini menyoroti kontribusi Muslim dalam budaya Prancis. Kampanye ini juga bertujuan meningkatkan kohesi damai dan mempromosikan keragaman di Prancis.
"Jadi pada dasarnya, acara ini membuat umat Islam merasa lebih percaya diri dalam identitas mereka di Perancis. Lalu menjembatani peran yang berbeda dari masyarakat sipil Prancis," ujarnya.