Selasa 10 Feb 2015 13:29 WIB

Terobsesi Pembunuh, Pria Ini Ingin Dirikan Negara Islam di Irlandia dan Inggris

Sketsa wajah Brusthom Ziamani saat menjalani persidangan
Foto: theindependent
Sketsa wajah Brusthom Ziamani saat menjalani persidangan

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON—Seorang remaja mualaf yang terobsesi memenggal kepala para tentara Inggris Brusthom Ziamani (19 tahun) mengaku terinspirasi oleh aksi pembunuh tentara Inggris, Michael Adebolajo.

“Ia menyebut pembunuh tentara Inggris Fusilier Lee Rigby bernama Michael Adebolajo sebagai pahlawannya dan menjadi legenda,” terang jaksa setempat Annabel Darlow dikutip dari Muslimnews, Selasa (10/2).

Saking mengidolakan Adebolajo, Ziamani yang masuk Islam pada tahun 2014 ini memposting enam foto kepala tentara Inggris yang terpenggal di akun Facebook dengan nama Mujahid Karim. Bahkan ia menyebutkan ingin mati karena Allah.

Seakan-akan ia ingin meniru perbuatan idolanya yang terobsesi memburu tentara Inggris di barak-barak sekitar Woolwich, London.

Namun, sebelum mewujudkan obsesinya, Ziamani tertangkap oleh aparat karena dilaporkan mantan kekasihnya yang ditunjukkan sebilah pisau. Ziamani membawa senjata sepanjang 12 inchi itu kemana-mana.

“Di pengadilan, Ziamani mengaku ingin temannya memfotonya setelah ia berhasil memenggal kepala tentara,” tegas jaksa Darlow.

Atas perbuatannya itu, Ziamani yang berdomisili di Camberwell, London dituntut dengan perbuatan terorisme pada 20 Agustus 2014 lalu.

Ia terbukti menguntit para tentara di Camberwell, mencoba meretas  website London Irish Rifles Association. Ziamani juga ternyata pernah memata-matai para kadet di wilayah Lewisham serta  Army Cadet Force di Blackheath.

Kepolisian juga menemukan sebuah surat di celana jins Ziamani yang ditujukan pada orang tuanya. Ia mengaku telah berubah dan ingin masuk surga. Caranya dengan membantu kelompok yang berperang di Irak dan Suriah.

“Karena saya tak mendapat kesempatan kesana, maka bisa dibilang saya akan melakukannya di Inggris dalam sebuah gerakan bernama ISIB (Islamic State of Ireland and Britain),” tulis Ziamani yang sejak Juni 2014 lalu mendekam di penjara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement