Selasa 10 Feb 2015 16:24 WIB

Dua Partai Yaman Tarik Diri Menyusul Ancaman Houthi

Rep: c84/ Red: Ani Nursalikah
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman
Foto: Reuters
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Dua partai di Yaman memutuskan meninggalkan pembicaraan mengenai krisis politik yang terjadi di Yaman.

Kedua partai itu adalah Partai Islah yang beroposisi dan mewakili kepentingan golongan Islamis dan suku dan Partai Naseris yang lebih kecil.

Keduanya memilih meninggalkan pembicaraan yang dilangsungkan di sebuah hotel di Sana’a, dengan alasan telah diancam oleh wakil kelompok Houthi Mehdi al-Meshaat. Krisis politik di Yaman sendiri terus meningkat dimana persaingan regional, politik, suku dan sektarian satu sama lain terjadi di negara yang berbatasan dengan Arab Saudi itu.

Ketua Partai Nasserite Abdullah al- Noman mengatakan pihaknya tidak akan melanjutkan pembicaraan menyusul keputusan Houthi yang dianggap bertindak sesukanya.

"Dia (Meshaat) ingin memaksakan pilihan kelompok dengan kekerasan," kata Al-Noman.

Ia menambahkan Houthi mengancam akan melakukan kekerasan terhadap siapa saja yang dianggap menentang deklarasi konstitusional.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement