REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Kotzias memuji peran negara-negara Teluk, khususnya Kuwait dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional.
"Kami adalah teman dari negara-negara Teluk ini (Kuwait dan Arab Saudi). Kita tahu negara ini memberikan banyak kontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan di kawasan," katanya kepada Kantor Berita Kuwait KUNA di Brussels, Belgia saat menghadiri pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa, Senin (9/2).
Kotzias yang memulai pernyataannya kepada KUNA dengan mengucapkan Assalammu alaikum mengharapkan dapat memanfaatkan hubungan baik dengan Kuwait dan Arab Saudi dalam perkembangan negaranya.
"Sejauh yang saya tahu masalah ini akan dibahas Parlemen Yunani dan kami akan melakukan yang terbaik di parlemen," ujar Kotzias saat menjawab pertanyaan kemungkinan pengakuan Yunani akan negara Palestina.
Namun, ia belum berani memastikan kapan hal itu akan terjadi. Perdana menteri saat ini dan pemimpin yang berkuasa sayap kiri Partai Syriza Alexis Tsipras dinilai Israel sebagai pendukung perjuangan Palestina.
Tahun lalu ia ambil bagian dalam protes antiIsrael di Athena menyusul serangan militer Israel di Gaza. Maret tahun lalu Tsipras mengatakan dunia harus menyatukan suara dan kekuatan dalam solidaritas kepada rakyat Palestina.