Selasa 10 Feb 2015 22:34 WIB

Uniknya Hidup dalam Budaya Multikultur di Australia (2)

Theresa Purnell tumbuh di salah satu lingkungan keluarga China di Hamilton, di era 1950an.
Foto: abc news
Theresa Purnell tumbuh di salah satu lingkungan keluarga China di Hamilton, di era 1950an.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Enam puluh tahun setelah tumbuh di Hamilton, Teresa sering kembali ke pinggiran kota. Ia masih tinggal di daerah Newcastle, dan belajar untuk menjadi seorang ilustrator, sementara juga bekerja sebagai pawang ular.

Ia mengatakan, Jalan Beaumont Street telah banyak berubah selama bertahun-tahun, dengan wajah-wajah yang sekarang tak lagi mengenalnya.
 
"Orang-orang mungkin silih berganti, bisnis yang saya kenal pun mungkin telah berganti pula, tapi saya masih memiliki kenangan yang sangat jelas, yang akan selalu tinggal bersama saya. Saya pikir Jalan Beaumont cukup unik, karena saya tak berpikir ada banyak jalan multikultural lainnya di Newcastle [seperti itu]. Ini memberi Anda rasa toleransi dari semua jenis," tuturnya baru-baru ini.
 
Teresa percaya bahwa di Newcastle yang moderen, penerimaan akan budaya lain sungguh kuat.
 
"Jika kita tidak menerima tiap orang, kita akan tetap makan daging babi asin dan makanan kering. Di sini, budaya telah membawa hidangan luar biasa dari makanan yang berbeda, yang telah menjadi sangat populer," sebutnya.
 
Tetapi jika Anda mau makan makanannya, Theresa menyarankan, Anda harus menerima budayanya juga.
 
"Jika Anda menerima makanannya, Anda harus menerima orang-orangnya juga. Multikulturalisme itu baik. Itu membuat tempat menjadi menarik. Kami tak lagi bak roti putih polos," ujarnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-02-11/uniknya-hidup-dalam-budaya-multikultur-di-australia/1414065
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement