Rabu 11 Feb 2015 08:25 WIB

Situasi Memanas, AS Tarik Duta Besarnya dari Yaman

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Kelompok Syiah Al-Houthi yang menguasai Yaman.
Foto: Reuters
Kelompok Syiah Al-Houthi yang menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Gedung Putih mengatakan telah memerintahkan penarikan duta besarnya di Sanaa, pada Rabu (11/2), di tengah memburuknya situasi keamanan di negara tersebut. Perintah tersebut pun dibarengi dengan penutupan kedutaannya di Yaman.

Para pejabat AS mengatakan mereka menangguhkan operasi di kedutaan di Sanaa sampai kondisi membaik. Sementara kedutaan sebenarnya telah ditutup sejak Januari dan hanya melayani layanan darurat dan mengerahkan sebagian kecil staf diplomatik.

"Duta besar dan seluruh staf akan meninggalkan (Sanaa) pada Rabu malam," kata salah seorang karyawan yang tak menyebut namanya pada kantor berita Reuters, Selasa (10/2).

AS diperkirakan akan meminta bantuan Turki atau Aljazair menjaga kepentingannya di Yaman, selama mereka menutup kedutaannya.

Yaman telah dilanda krisis sejak kelompok Houthi mengambil alih kekuasaan pada Jumat (6/2). Langkah Houthi dikecam dunia internasional sebagai kudeta.

Houthi membubarkan parlemen dan menunjuk sepupu pemimpin Houthi, Mohammed Ali al-Houthi sebagai presiden. Berbicara pada Selasa, Houthi menuduh pemerintahan Abd-Rabbou Mansour Hadi korup dan gagal memenuhi aspirasi rakyat Yaman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement