REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin akan konsekuensi yang akan dihadapi Rusia terkait memanasnya situasi Ukraina timur.
Menjelang pembicaraan di Minsk, melalui percakapan telepon, Obama mendesak Rusia menyetujui kesepakatan damai.
"Jika Rusia terus melakukan tindakan agresif di Ukraina, termasuk pengiriman pasukan dan senjata untuk membantu separatis, akan ada konsekuensi lebih untuk Rusia," kata Obama dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, dilansir Al Jazeera, Rabu (11/2).
Menjawab peringatan tersebut, Kremlin menekankan dalam sebuah pernyataan, krisis di Ukraina merupakan konflik internal. Selama ini Ukraina dan Barat menuduh Rusia memasok dan melatih separatis. Klaim tersebut kerap disangkal Rusia.
Para pemimpin Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis akan bertemu untuk pembicaraan damai di ibukota Belarusia, Minsk, pada Rabu. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, para pemimpin sedang akan melakukan pembicaraan dengan kemauan kuat untuk mencapai kesepakatan.