Rabu 11 Feb 2015 10:18 WIB

Obama Peringatkan Putin Terkait Ukraina

Rep: Gita Amanda/ Red: Damanhuri Zuhri
Presiden AS Barrack Obama.
Foto: AP Photo/Rob Griffith
Presiden AS Barrack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin, atas konsekuensi yang akan dihadapi Rusia terkait memanasnya Ukraina Timur. Menjelang pembicaraan di Minsk, Obama mendesak Moskow menyetujui kesepakatan damai.

Dilansir Aljazirah, Rabu (11/2), Obama mendesak Putin dalam sebuah panggilan telepon, untuk menyetujui kesepakatan damai dengan pemerintah Ukraina.

"Jika Rusia terus melakukan tindakan agresif di Ukraina, termasuk pengiriman pasukan dan senjata untuk membantu separatis, akan ada konsekuensi lebih untuk Rusia," kata Obama dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

Menjawab peringatan tersebut, Kremlin menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa krisis di Ukraina merupakan konflik internal. Selama ini Kiev dan Barat menuduh Moskow memasok dan melatih separatis. Klaim tersebut kerap disangkal oleh Rusia.

Sementara itu, para pemimpin Ukraina, Rusia, Jerman dan Prancis akan bertemu untuk pembicaraan damai di ibukota Belarusia, Minsk, pada Rabu.

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, para pemimpin sedang menuju pembicaraan dengan kemauan kuat untuk mencapai kesepakatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement