REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Polisi Australia mengatakan telah menggagalkan rencana teror di Sydney. Sebanyak dua pria telah ditahan.
Polisi menyita sebuah golok, pisau berburu, sebuah video dan bendera ISIS. Wakil Komisioner Polisi New South Wales Catherine Burn mengatakan polisi menduga rencana serangan itu konsisten dengan pesan dari ISIS.
Saat ditanya apakah rencana serangan melibatkan pemenggalan, Burn mengatakan polisi belum yakin. Namun, sepertinya serangan akan melibatkan pisau.
"Kami yakin pria-pria ini berpotensi melukai seseorang, mungkin membunuh seseorang dan kemungkinan menggunakan pisau," ujar Burn, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/2).
Keduanya digerebek di sebuah rumah di pinggiran Sydney, Selasa.
"Kami menyatakan kedua orang ini sedang bersiap-siap melakukan tindakan ini kemarin. Kami membangun informasi, kami menerima informasi lebih lanjut yang menunjukkan serangan sudah dekat. Dan kami bertindak," kata Burn.
Australia menaikkan tingkat ancaman teror pada September dan melakukan penggerebekan yang luas di Sydney dan Brisbane untuk menggagalkan dugaan plot oleh pendukung ISIS.