REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Mulai hari ini, Rabu (11/2), produk-produk Israel seperti Strauss Group, Tnuva, Osem, Elite, Prigat, dan Jafora-Tabori tidak akan lagi dijual di toko-toko Palestina.
Anggota Komite Sentral Fatah, Mahmoud al-Aloul, kepada wartawan di Ramallah, menegaskan setiap pedagang harus menyingkirkan produk-produk tersebut secepatnya.
Melansir WAFA, menteri dari wilayah Ramallah untuk Fatah, Mwafaq Sahwil, mengatakan komite Palestina akan bekerja keras mencegah masuknya barang-barang Israel ke pasar Palestina.
Aloul mengatakan langkah awal ini merupakan respon langsung terhadap keputusan Israel yang membekukan penerimaan pajak yang telah dikumpulkan atas nama Palestina selama dua bulan terakhir, serta aktivitas pembangunan permukiman.
Israel sebelumnya membekukan penerimaan pajak milik pemerintah Palestina lantaran kesal dengan keputusan Palestina yang bergabung dengan Mahkamah Pengadilan Internasional (ICC).