REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menarik staf kedutaannya dari Yaman. Operasi kedutaan untuk sementara dihentikan dengan alasan keamanan.
"Situasi keamanan di Yaman terus memburuk dalam beberapa hari belakangan," ujar Menteri Urusan Timur Tengah Tobias Ellwood dalam pernyataan, Rabu (11/2).
Kelompok gerilyawan Syiah Houthi resmi merebut kekuasaan pekan lalu. Kelompok Sunni Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP) telah bersumpah untuk menghancurkannya. Hal tersebut memicu kekhawatiran perang saudara sektarian di Yaman.
"Duta besar kami dan staf diplomatik telah meninggalkan Yaman pagi ini dan akan kembali ke Inggris," kata Ellwood.
Satu hari sebelumnya, Amerika Serikat menutup kedutaannya di Yaman. Secara bertahap staf kedutaan akan dipulangkan ke AS.