REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kantor berita Uni Emirat Arab (UEA) WAM melaporkan pesawat tempur UEA F-16 yang berbasis di Yordania menyerang sasaran ISIS dan kembali dengan selamat, Selasa (10/2).
UEA menghentikan sementara partisipasinya dalam koalisi serangan udara melawan ISIS selama beberapa pekan karena khawatir dengan keselamatan pilotnya. Serangan Selasa lalu merupakan serangan pertama sejak penghentian itu.
Baik Yordania maupun Amerika Serikat menyambut baik keputusan UEA tersebut. Sejak November, AS memimpin koalisi serangan udara melawan ISIS. Koalisi terdiri dari negara Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Yordania dan UEA.
sumber : reuters
Advertisement