Rabu 11 Feb 2015 22:22 WIB

Prancis Desak Warganya Tinggalkan Yaman

Aksi militan Syiah Houthi membuat kekacauan di Yaman.
Foto: Reuters
Aksi militan Syiah Houthi membuat kekacauan di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis menyerukan kepada ratusan warganya untuk angkat kaki dari Yaman. Prancis juga menyatakan bakal segera menutup kantor kedutaan besar, menyusul merosotnya tingkat keamanan di negara tersebut.

"Mengingat perkembangan politik terakhir dan untuk alasan keamanan, kedutaan besar meminta Anda untuk meninggalkan Yaman sementara, secepat mungkin, dengan mengambil penerbangan komersial sesuai kenyamanan Anda," kata Kedutaan Besar Prancis di Sanaa, Rabu (11/2).

"Kedutaan ini akan ditutup sementara dan sampai pemberitahuan lebih lanjut, mulai dari 13 Februari 2015," tambah misi perwakilan itu di lamannya. Langkah Prancis menyusul aksi serupa oleh Inggris dan Amerika Serikat, yang telah menarik duta besar mereka seiring peningkatan krisis keamanan di negara itu.

Yaman telah gagal untuk mencapai stabilitas sejak Presiden Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri pada awal 2012 setelah selama setahun menghadapi pemberontakan rakyat berdarah. Negara itu berjuang mengatasi pemberontakan Al Qaida dan menghadapi gerakan separatis di selatan.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement