Kamis 12 Feb 2015 09:43 WIB
Penembakan Muslim Amerika

Tersangka Pembunuh Tiga Muslim AS Mengaku Ateis

Craig Stephen Hick dan tiga korban penembakan
Foto: ecolibero
Craig Stephen Hick dan tiga korban penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tersangka pembunuh tiga anggota keluarga Muslim di Chapel Hill, Craig Stephen Hicks (46 tahun) diidentifikasi sebagai seorang atheis dan dikenal sering melakukan ancaman tak langsung bagi keluarga tersebut.

“Pria ini (Hicks) beberapa kali mengamati menantu dan anakku sebelum kejadian ini. Dia berbicara dengan mereka dengan menyematkan senapan di pinggang. Anakku tak nyaman melihatnya, tapi mereka tak terpikir Hicks melakukan ini,” jelas ayah korban Dr Mohammad Salha pada Charlotte News, Rabu (11/2).

Pernyataan Salha itu beralasan kuat. Lantaran sebelum kematian dua anaknya, pada Selasa (10/2) sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Yusor Mohammad Abu-Salha (21) dan Razan Mohammad Abu-Salha (19) serta sang menantu Deah Barakat (23), Yusor beberapa kali menemui Hicks yang sering menghina penampilan keluarga ini. 

“Demi Allah, menantuku berkata, ‘Dia membenci kita karena berjilbab’,” ujar Salha.

 

Namun, istri Hicks, Karen Hicks membantahnya. Ia menyatakan sang suami berkonflik dengan keluarga ini karena urusan parkir mobil.

Hicks sebelum kejadian ini kerap menunjukkan diri bahwa ia seorang atheis di dinding Facebook-nya.

“Aku menghormati agama yang menghormati sesama. Saya berhak juga untuk agama yang juga menghinakan, menghakimi, dan menilaiku sebagai manusia yang tak pantas. Ketika hinaan itu datang, berarti agamamu yang memulainya, bukan aku. Jika agamamu menghentikan omong kosong itu, aku juga akan melakukannya. Aku bukan saja berhak untuk menghinanya juga, tapi ini sebuah kewajiban seperti yang dilakukan orang rasional lainnya,” beber Hicks.

Ia juga menilai, umat beragama yang menghina seseorang seperti dirinya telah menunjukkan sebuah arogansi. Di sisi lain, Hicks menilai, meski substansi nilai agama tersebut baik, sebuah penghinaan bagi manusia lainnya dianggapnya cacat.

Selain pandangan tersebut, Hicks sempat mengunggah foto senapan revolver berkaliber 38. Bahkan ia sempat menimbangnya seberat 2,5 kilogram dan mampu memuat lima selongsong peluru.

Hicks diketahui sering mengunggah pernyataan terkait atheis serta candaan tentang penganut atheis. Namun, salah satu profesor dari Inggris Richard Dawkins yang juga atheis mengecam tindakan Hicks.

“Bagaimana mungkin, orang normal tidak mengecam pembunuhan mengerikan terhadap tiga anak muda Muslim Amerika di Chapel Hill?” tulis Dawkins dalam Twitter-nya yang diikuti oleh 1,12 juta followers.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement